Seiring dengan berkembangnya kesadaran global akan isu-isu lingkungan, peduli terhadap alam semakin penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk agama. Dalam Islam, peduli terhadap lingkungan adalah suatu kewajiban dan amal baik yang memiliki keutamaan tersendiri. Artikel ini akan membahas keutamaan peduli lingkungan dalam Islam, serta cara-cara untuk menjalankan amal baik ini dalam kehidupan sehari-hari.
Keutamaan Peduli Lingkungan dalam Islam
1. Ajaran Kasih Sayang dalam Islam
Islam dikenal sebagai agama kasih sayang dan rahmat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan umatnya untuk menyayangi dan menjaga segala sesuatu yang ada di muka bumi. Agama ini melarang perbuatan merusak atau merugikan pihak lain. Menyayangi sesama makhluk hidup adalah kunci untuk mendapatkan kasih sayang dari Allah SWT.
Dalam hadits dari Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ
“Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah). Maka sayangilah penduduk bumi, niscaya Yang di atas langit pun akan menyayangi kalian.” (HR. Abu Dawud, dinyatakan sahih oleh al-Albani)
Dari hadits ini, kita dapat merasakan betapa pentingnya kasih sayang terhadap makhluk lain, termasuk makhluk non-manusia seperti hewan dan tumbuhan.
2. Hak Hewan dan Tumbuhan
Islam mengajarkan bahwa tidak hanya manusia yang memiliki hak untuk hidup dengan nyaman di muka bumi ini, tetapi juga hewan dan tumbuhan. Dalam hadits lain, Rasulullah menyebutkan bahwa seorang ‘alim, atau orang yang memiliki ilmu, adalah orang yang menjelaskan perkara halal dan haram terkait hewan. Mereka juga menasehati umat manusia untuk bersikap baik kepada hewan dan tidak melakukan hal yang berbahaya terhadap mereka.
Ini menunjukkan bahwa Islam memandang pentingnya menjaga keberlangsungan kehidupan hewan dan tumbuhan, dan manusia memiliki kewajiban untuk melindungi hak-hak mereka.
Baca Juga: Kunci Pertolongan Allah Ta’ala Ketika dalam Kesulitan
Tindakan-Tindakan Konkret untuk Peduli Lingkungan
Saat ini, tindakan peduli lingkungan sangat penting untuk menjaga keberlangsungan alam. Berikut adalah beberapa langkah konkret yang bisa diambil untuk menjalankan amal baik peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Mengurangi Penggunaan Barang Sekali Pakai
Salah satu masalah besar adalah penggunaan barang sekali pakai yang menghasilkan banyak sampah. Kita dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan membawa tas belanja sendiri, wadah makanan yang dapat digunakan berulang kali, dan serbet atau sapu tangan yang dapat mengurangi penggunaan tisu.
2. Pemilahan Sampah
Memilah sampah menjadi organik dan anorganik adalah langkah penting untuk mengurangi volume sampah dan memudahkan proses daur ulang. Sampah organik seperti sisa makanan dapat digunakan untuk membuat kompos, sementara sampah anorganik seperti plastik, kertas, dan logam harus disetorkan ke bank sampah atau tempat pengolahan sampah yang sesuai.
3. Kompos Sampah Organik
Mengompos sampah organik di rumah adalah cara yang efektif untuk mengurangi volume sampah dan memproduksi pupuk alami yang berguna untuk pertanian. Dengan mengompos, kita dapat mengurangi sampah yang mencemari lingkungan dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
4. Menghindari Pencemaran Lingkungan
Selain mengurangi sampah, penting juga untuk menghindari tindakan-tindakan yang dapat mencemari lingkungan. Hindari membuang sampah sembarangan di sungai, laut, atau tempat-tempat umum. Pencemaran air dapat merusak ekosistem dan mengganggu keseimbangan alam.
Amal Baik yang Tetap Mengalir Pahala
Tidak hanya peduli lingkungan memiliki manfaat di dunia ini, tetapi juga memiliki dampak positif di akhirat. Dalam Islam, amal baik yang dilakukan di dunia dapat terus mengalir pahalanya bahkan setelah seseorang meninggal dunia. Salah satu contoh amal baik yang terus mengalir pahalanya adalah:
1. Menanam Pohon dan Tanaman
عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: « فَلَا يَغْرِسُ الْمُسْلِمُ غَرْسًا، فَيَأْكُلَ مِنْهُ إِنْسَانٌ وَلَا دَابَّةٌ وَلَا طَيْرٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tiada seorang muslim yang menanam tanaman, kemudian ada yang makan darinya baik manusia, hewan ternak, atau burung, atau yang lainnya kecuali menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Al-Bukhari, no. 2320, 6012. Muslim no. 1552)
Menanam pohon dan tanaman adalah amal baik yang dapat memberikan manfaat kepada banyak makhluk hidup. Pohon-pohon memberikan udara segar, memperbaiki kualitas air tanah, dan memberikan tempat tinggal bagi berbagai jenis hewan.
2. Membangun Masjid
Membangun masjid adalah amal baik yang memiliki dampak positif dalam masyarakat. Masjid adalah tempat ibadah dan tempat untuk belajar agama. Ketika seseorang membangun masjid, ia memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk beribadah dan memperoleh ilmu agama. Amal baik ini terus mengalir pahalanya bahkan setelah kematian pembangun masjid.
3. Meninggalkan Warisan Ilmu
Meninggalkan ilmu yang bermanfaat adalah amal baik yang dapat terus mengalir pahalanya. Ketika seseorang mengajarkan ilmu atau meninggalkan buku-buku dan sumber pengetahuan yang bermanfaat, ia memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan generasi mendatang. Ilmu yang diajarkan dan disebarkan dapat memberikan manfaat kepada banyak orang, dan amal baik ini terus dihitung sebagai pahala bahkan setelah seseorang meninggal.
Menanggung Akibat Buruk Perbuatan
Ketika kita tidak peduli terhadap lingkungan dan merusaknya, kita juga harus siap menanggung akibat buruk dari perbuatan tersebut di akhirat. Sampah yang tidak terurai dan mencemari bumi adalah salah satu contoh perbuatan buruk yang harus dihadapi di hari kiamat. Kita akan dimintai pertanggungjawaban atas setiap perbuatan yang merugikan lingkungan.
Saat kita berdiri di hadapan Allah SWT di hari kiamat, tidak ada orang lain yang peduli dengan nasib kita. Semua orang akan sibuk dengan pertanggungjawaban masing-masing. Sampah-sampah yang kita tinggalkan di dunia dapat menjadi beban berat dalam hisab kita.
Maka, penting bagi kita sebagai umat Muslim untuk memahami bahwa peduli lingkungan adalah bagian dari kewajiban agama kita. Tindakan-tindakan peduli lingkungan adalah amal baik yang dapat membantu kita di dunia dan di akhirat. Kita harus menjaga alam semesta sebagai amanah dari Allah SWT dan berusaha sebaik mungkin untuk melindunginya.
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Haqqah:
إِنِّي ظَنَنْتُ أَنِّي مُلَاقٍ حِسَابِيَهْ
“Sesungguhnya aku yakin bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab akan diriku.” (QS. Al-Haqqah: 20)
Kita harus berpikir tentang bagaimana perbuatan kita di dunia ini akan memengaruhi hisab kita di akhirat. Peduli lingkungan adalah salah satu cara untuk menjalankan kewajiban agama dan mempersiapkan diri untuk hisab di hari kiamat.
Peduli lingkungan adalah kewajiban dalam Islam dan memiliki keutamaan tersendiri. Islam mengajarkan kasih sayang terhadap segala makhluk hidup dan menghimbau umatnya untuk menjaga alam semesta. Amal baik peduli lingkungan dapat memberikan manfaat di dunia dan di akhirat, sementara merusak lingkungan akan menimbulkan akibat buruk di hari kiamat.
Sebagai umat Muslim, kita harus menjalankan tindakan-tindakan peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengurangi penggunaan barang sekali pakai, memilah sampah, mengompos, dan menghindari pencemaran lingkungan, kita dapat menjalankan amal baik yang akan terus mengalir pahalanya. Selain itu, kita juga harus siap menanggung akibat buruk perbuatan kita terhadap lingkungan di akhirat.
Dengan peduli lingkungan, kita tidak hanya menjalankan kewajiban agama, tetapi juga turut berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan alam semesta yang merupakan amanah dari Allah SWT. Semoga Allah memberikan kemudahan kepada kita untuk menjalankan peduli lingkungan dan menjadikan tindakan-tindakan ini sebagai amal baik yang mendekatkan kita kepada-Nya.
Baca Juga: Mengatasi Gelisah