Surat yang berjudul “Letter to Amerika” karya Osama Bin Laden tiba-tiba kembali menjadi viral di platform media sosial TikTok setelah 21 tahun terakhir. The Guardian[klik disini untuk melihat postingan yang sudah dihapus], yang sebelumnya memuat terjemahan surat tersebut, memutuskan untuk menghapusnya dari situs mereka pada 15 November 2023. Mengapa surat ini kembali mencuri perhatian dan bagaimana fenomena viral di TikTok menciptakan gelombang reaksi di kalangan pengguna?
Baca Juga: Israel ‘Gagal’ dalam Meminimalkan Korban Sipil di Gaza
Fenomena Viral di TikTok
Fenomena ini menjadi sorotan ketika pengguna TikTok mulai membagikan ringkasan dan penjelasan tentang isi “Surat untuk Amerika“. Sebuah influencer dengan 12 juta like menyerukan pembacaan surat tersebut dengan mengklaim bahwa surat tersebut telah mengubah pandangan banyak orang dan bahkan menyebabkan beberapa mengalami krisis eksistensial. Video reaksi dengan judul “Mencoba untuk kembali normal setelah membaca ‘Letter to America’ karya Osama bin Laden” mencapai hampir satu juta tontonan.
Meskipun beberapa pengguna menyambut positif isi surat tersebut, tidak sedikit pula yang mengekspresikan keterkejutan dan kebingungan. Seorang pengguna menyebut tren ini sebagai ‘kegilaan total‘, sementara yang lain menyampaikan kesedihan mereka atas dampak tren tersebut. Apakah TikTok memiliki peran dalam memicu kembali minat pada surat kontroversial ini?
Peran TikTok dalam Kembalinya Surat Bin Laden
TikTok sebagai platform media sosial telah memainkan peran kunci dalam mempopulerkan kembali surat tersebut. Meskipun Guardian telah menghapus terjemahan surat, salinan dan cuplikan dari teks asli muncul di TikTok, memicu diskusi yang luas di kalangan pengguna. Hal ini menyebabkan proaktif dan agresifnya langkah TikTok untuk menghapus konten tersebut dan menyelidiki bagaimana konten itu masuk ke platform mereka.
Tren ini tidak terbatas pada TikTok saja, melainkan juga menyebar ke berbagai platform media sosial lainnya. Pernyataan resmi TikTok menyatakan bahwa fenomena ini bukanlah kejadian terisolasi di platform mereka, melainkan juga terjadi secara luas di berbagai platform dan media sosial. Bagaimana pendekatan media sosial terhadap konten kontroversial seperti ini mencerminkan perubahan dalam dinamika berbagi informasi di era digital?
Isi Surat
Surat yang ditulis oleh Osama Bin Laden setahun setelah peristiwa 9/11 mengungkapkan keberatannya terhadap aktivitas Barat di negara-negara Muslim. Ia mengutuk Amerika Serikat atas dukungannya terhadap Israel dan pendekatannya terhadap wilayah Palestina. Bin Laden menyebut warga AS sebagai ‘pelayan‘ bagi Yahudi yang, menurutnya, mengendalikan perekonomian dan media negara tersebut.
Pernyataan Bin Laden juga mencakup pandangannya terhadap pembentukan Israel sebagai salah satu kejahatan terbesar yang harus dihapuskan. Ia menyangkal klaim historis orang-orang Yahudi atas Palestina dan menyatakan bahwa umat Islamlah yang seharusnya menjadi pewaris Taurat.
Reaksi Warga Arab dan Dampaknya
Reaksi terhadap surat Bin Laden tidak hanya terjadi di kalangan pengguna TikTok, tetapi juga menciptakan gelombang di kalangan warga Arab. Tagar terkait Bin Laden menjadi trending di banyak negara di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), mencerminkan ketegangan terkait dukungan Amerika Serikat terhadap Israel dalam konflik di Gaza.
Pendapat dan analisis dari berbagai kalangan muncul melalui media sosial. Sebuah video dari seorang wanita Palestina-AS yang mengaitkan peristiwa 9/11 dengan pendudukan Palestina menjadi viral. Warga Oman membagikan video reaksi pengguna TikTok AS dengan komentar yang menyiratkan bahwa Amerika Serikat sedang menghadapi masalah.
Jika ingin membaca isi full teks letter to america, silahkan dibawah ini terdapat 9 halaman, semoga wartamuslim.id tidak di ban ya haha..
Letter-to-the-American-people-Osama-Bin-Laden