Serangan Rudal Houthi ke Israel

Kelompok pemberontak Houthi di Yaman telah menembakkan rudal balistik ke berbagai sasaran Israel, termasuk kota Eilat di Laut Merah, kata juru bicara militer kelompok itu.

Serangan ini dilakukan “setelah 24 jam operasi militer lainnya dengan menggunakan drone ke sasaran Israel yang sama,” kata juru bicara itu pada hari Selasa.

Baca Juga: Rumah Sakit al-Shifa Gaza Terpaksa Mengubur Pasien Meninggal dalam ‘Kuburan Massal’

Militer Israel mengatakan bahwa mereka berhasil mencegat sebuah rudal di dekat Laut Merah.

Israel mengatakan bahwa mereka menggunakan sistem pertahanan udara “Arrow” untuk menembak jatuh sebuah rudal pada hari Selasa setelah sirene berbunyi di kota pelabuhan Eilat. Israel mengatakan bahwa proyektil itu tidak masuk ke wilayah mereka, dan tidak menyebutkan siapa yang menembaknya.

Sebelumnya, pemimpin Houthi Yaman mengatakan bahwa kelompoknya akan terus melancarkan serangan terhadap Israel.

Mata kami terbuka untuk terus memantau dan mencari setiap kapal Israel di Laut Merah, terutama di Bab al-Mandab, dan dekat perairan regional Yaman,” kata Abdul-Malik al-Houthi, pemimpin kelompok yang didukung Iran itu.

Houthi telah melancarkan beberapa serangan rudal dan drone terhadap Israel sejak 7 Oktober, ketika pejuang Hamas dari Jalur Gaza yang terkepung melakukan serangan ke Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut otoritas Israel.

Serangan Hamas itu memicu Israel untuk membombardir Gaza dan melancarkan invasi darat ke wilayah itu. Lebih dari 11.200 orang telah tewas akibat serangan Israel, termasuk lebih dari 4.600 anak-anak, menurut otoritas Palestina.

Perang di Gaza telah meningkatkan ketegangan di seluruh kawasan, dengan organisasi internasional dan pemimpin politik memperingatkan tentang kemungkinan perang yang lebih luas di kawasan itu.

Kelompok bersenjata Lebanon yang didukung Iran, Hezbollah, telah bertukar tembakan dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel, dan kelompok bersenjata yang didukung Iran telah menargetkan pasukan AS di Suriah dan Irak. Amerika Serikat telah melakukan serangan di Suriah sebagai balasan.

Houthi telah muncul sebagai pemain utama di Semenanjung Arab, dengan bertahan dari upaya untuk mengusir mereka oleh intervensi pimpinan Saudi di Yaman yang dimulai pada 2015 dengan dukungan AS.

Pemboman Saudi dikritik karena berkontribusi pada bencana kemanusiaan di negara itu dan menimbulkan banyak korban sipil, sementara Houthi akhirnya memperluas kendali mereka atas wilayah-wilayah di utara Yaman.

Perang di Yaman telah mencapai kebuntuan yang tidak menentu, dengan pertempuran terhenti meskipun kedua belah pihak gagal memperbarui gencatan senjata yang didukung PBB yang berakhir pada Oktober.

Sumber: Aljazeera.com

Getting Info...

About the Author

The best of humanity is the one who is most beneficial to others. When someone has passed away, their deeds are severed except for three things: ongoing charity (Sadaqah Jariyah), beneficial knowledge, and a righteous child who prays for their paren…

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.