Gerakan Houthi di Yaman mengklaim telah menyerang dua kapal Israel dengan drone bersenjata dan rudal laut, menurut juru bicara militer kelompok tersebut.
Juru bicara tersebut mengatakan bahwa dua kapal, Unity Explorer dan Number Nine, diserang setelah mereka mengabaikan peringatan dari angkatan laut Houthi, agensi berita Reuters melaporkan pada hari Minggu.
Baca Juga: Inggris akan mulai penerbangan pengawasan Gaza untuk mencari tawanan yang ditahan oleh Hamas
Perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey mengatakan bahwa sebuah kapal pengangkut massal telah terkena setidaknya dua drone saat berlayar di Laut Merah. Kapal kontainer lainnya dilaporkan mengalami kerusakan akibat serangan drone sekitar 101 km (63 mil) barat laut dari pelabuhan Yaman utara Hodeida, tambahnya.
Pentagon juga mengatakan bahwa sebuah kapal perang AS dan beberapa kapal komersial diserang di Laut Merah, yang berpotensi menandai eskalasi besar dalam serangkaian serangan maritim sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober.
“Kami mengetahui laporan mengenai serangan terhadap USS Carney dan kapal-kapal komersial di Laut Merah dan akan memberikan informasi sebagaimana tersedia,” kata Pentagon.
Carney adalah kapal perusak kelas Arleigh Burke. Pentagon tidak mengidentifikasi dari mana mereka percaya api berasal.
Pemberontak Houthi telah meluncurkan drone dan rudal yang menargetkan Israel saat Israel membom Gaza.
Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas masalah intelijen, mengatakan kepada Associated Press bahwa serangan dimulai sekitar pukul 10.00 di Sanaa, Yaman (07:00 GMT), dan berlangsung selama sekitar lima jam.
Bulan lalu, Houthi menyita sebuah kapal angkut kendaraan yang juga terkait dengan Israel di Laut Merah lepas Yaman. Pemberontak masih memegang kapal itu di dekat kota pelabuhan Hodeida.
Rudal juga mendarat di dekat kapal perang AS lainnya minggu lalu setelah ia membantu sebuah kapal yang terkait dengan Israel yang sempat disita oleh orang bersenjata.
Namun, Houthi belum secara langsung menargetkan orang Amerika untuk beberapa waktu, semakin meningkatkan taruhan dalam konflik maritim yang berkembang.
Pada tahun 2016, AS meluncurkan rudal jelajah Tomahawk yang menghancurkan tiga situs radar pantai di wilayah yang dikuasai Houthi untuk membalas rudal yang ditembakkan ke kapal-kapal Angkatan Laut AS, termasuk USS Mason, pada saat itu.
Sumber: Aljazeera.com