Roket-roket telah ditembakkan ke arah Kedutaan Besar Amerika Serikat di Baghdad, menurut laporan yang belum dikonfirmasi.
Ledakan-ledakan terdengar pada Jumat pagi di sekitar Zona Hijau yang dibentengi dengan kuat di ibukota Irak, yang menjadi tempat institusi tersebut. Pasukan dan instalasi AS di seluruh wilayah tersebut telah diserang ketika Washington terus mendukung pemboman Israel atas Gaza.
Kantor-kantor berita, mengutip pejabat militer AS dan Irak yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa roket-roket mendarat di pinggiran distrik yang menjadi pusat pemerintahan dan gedung-gedung diplomatik pada waktu fajar.
Sirene alarm yang meminta orang-orang untuk “menunduk dan berlindung” diaktifkan. Menurut video media sosial yang diverifikasi oleh unit verifikasi Al Jazeera, Sanad, roket-roket terlihat mendarat di dekat kedutaan besar Amerika Serikat.
Dalam satu video, sirene terdengar di tengah serangkaian ledakan di dekat gedung tersebut. Video lainnya menunjukkan sebuah area di zona diplomatik Baghdad dengan suara ledakan di latar belakangnya.
Kedutaan Besar AS di Baghdad belum mengomentari laporan tersebut. Belum jelas apakah sistem pertahanan udara kedutaan diaktifkan atau apakah ada korban luka.
Kelompok-kelompok Irak yang mendukung Palestina telah menjanjikan pembalasan terhadap Israel dan sekutu dekatnya, Amerika Serikat, atas perang mematikan di Gaza.
Baca Juga: Blinken desak Israel selesaikan penyelidikan atas pembunuhan jurnalis di Lebanon
Menurut Pentagon, sejak perang Gaza meletus pada 7 Oktober lalu, pasukan AS yang dikerahkan di Irak dan Suriah telah diserang setidaknya 66 kali, menyebabkan lebih dari 60 personel terluka. Namun, hingga saat ini, misi diplomatik masih terhindar.
AS terkadang membalas serangan-serangan ini dan menuduh Iran “secara aktif memfasilitasi” serangan roket dan pesawat tak berawak oleh kelompok-kelompok proksi yang didukung Iran terhadap pasukannya.
Pada bulan November, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa Washington “tidak mencari konflik dan tidak memiliki niat atau keinginan untuk terlibat dalam permusuhan lebih lanjut,” tetapi ia menambahkan bahwa “serangan yang didukung Iran terhadap pasukan AS ini tidak dapat diterima dan harus dihentikan.“
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan bahwa Teheran “tidak memberikan perintah kepada kelompok-kelompok perlawanan di seluruh wilayah, atau menghentikan mereka untuk mengambil keputusan di negara mereka sendiri berdasarkan kepentingan mereka sendiri“.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kedutaan AS pada hari Jumat
Sumber: Aljazeera.com